Zona
Waktu Hongkong memakai sistem zona waktu GMT +8, Kode Panggilan Internasional
Dial +852 untuk melakukan panggilan ke Hongkong dari luar negeri. Hongkong
tidak memiliki kode daerah sebagaimana di Indonesia. Di bus saya sempat membeli
kartu GSM yang ditawarkan oleh guide Miss Lucy seharga 100 HKD.Agenda pertama di Hongkong hari itu adalah makan malam di salah
satu restoran korea di pusat kota Hongkong. Menunya lumayan nyambung di lidah
meskipun agak berminyak. Mungkin
ini yang paling menyebalkan bagi saya selama di Hong Kong. Aduuh, makanannya
semua serba mengkilat klimis alias berminyak. Nasi Goreng aja sampe berkilau
coba bayangkan. Bebek asap juga minyaknya kemana mana, bahkan dimsum yang
kukusan pun tampak bak permata (kinclong boooo). Aduuuh … Setelah dipikir pikir
sih … mungkin minyak memang kebutuhan badan orang yang tinggal di Hong Kong.
Karena disini kan udaranya sejuk dan berangin, jadi badan perlu dihangatkan,
caranya??? dengan minyak dimakanan. Toh, buktinya saya nggak melihat orang
gemuk disini, meski mereka makannya minyak. Orang orang tua juga sehat sehat …
So, be nikmati aja kalau kesini.
Agenda berikutnya
adalah mengunjungi Ladies Market, sejenis pasar. Begitulah nama tempat
ini. Orang Hongkong sendiri banyak yang menyebutnya dengan nama"loi yan
kai'yang apabila di bahasa Indonesiakan atinya "jalan perempuan".
Saya tidak mengerti mengapa disebut
seperti itu, padahal nama jalannya sendiri adalah Sai Yeung Choi Streeet.
Sebenarnya pasar ini lebih tepat disebut dengan "Night Market"karena
jalan ini kalau siang sampai malam hingga pagi lagi, berdiri stand-stand yang
menjual berbagai pernak-pernik berbau Hongkong. Mulai dari souvenir sampai baju
bahkan peralatan rumah tangga. Sedangkan pagi sampai siang jalanan ini
sepi,paling-paling hanya beberapa kendaraan dan pejalan kaki yang lewat. Meski
bukan tempat istimewa,tapi anehnya setiap hari selalu padat para pengunjung. Walaupun
kesannya hanya seperti tempat para pedagang kaki lima, tetapi bukan hanya orang
Hongkong sendiri yang banyak berada ditempat ini.Justru kebanyakan para turis
asing dari berbagai negara yang menyusuri sepanjang jalan ini. Bahkan beberapa artis Indonesia yang berlibur ke Hongkong
pun tak lupa menyempatkan diri mengunjungi tempat ini. Berbekal
tips nawar dari hasil browsing internet, Saya mencoba menawar beberapa
souvenir diantaranya gantungan kunci khas Hongkong. Dari harga HKD 100 menjadi
HKD 40 untuk enam buah.
Banyak pasar di
jalanan di Hong Kong Kowloon, kebetulan yang sempat kami kunjungi adalah Ladies Market di Mong Kok (kalau gak salah
masih di balik Nathan Road deh, Nathan road ini panjang sekali). Tipe pasarnya
sama, yaitu menggunakan seluruh badan jalan (sejak pukul 6 sore kendaraan sudah
nggak boleh masuk lagi, yang tersisa hanya jubelan manusia aja dengan lapak
lapak pedagang yang dinaungi lampu warna warni. Mayoritas yang datang kemarin
adalah remaja menanjak dewasa dan para turis, kalau ada orang Hong Kong tua,
mungkin ini pedagang hehehehee). Mereka disini berjualan mulai dari pakaian,
makanan, mainan, sampai souvenir bertuliskan Hong Kong. Yang membedakan Temple
street dan Ladies market mungkin hanya kalau di Mong Kok (ladies market) ada
pusat elektronik yang murah meriah kalau bisa nawar. Oya,
tips kalau kesini, mesti pandai pandai menawar. Kadang dibeberapa
kios harga bisa ditawar sampai separoh harga bahkan lebih. Usai menawar dan
harga deal, jangan bayar dulu, melainkan periksa barang yang anda beli, baru
kalau sudah cocok, dibayar. Dan
tips juga. Kalau anda berniat untuk datang ke Guang Zhou juga
setelah dari Hong Kong sini, sebaiknya urungkan niat anda untuk berbelanja
terlalu banyak. Karena mayoritas barang barang yang ada di pasar jalanan ini
adalah barang yang kalau kita beli di Guang Zhou pasti lebih murah. Tapi kalau
anda butuh souvenir bertuliskan Hong Kong, ya beli disini hehehee,… karena
kalau belinya di tempat wisata harganya bisa mahal banget. Kalau disini meski
mahal tapi bisa ditawar dan kita bisa dapat setengah dari harga yang dijual di
tempat wisata. Setelah puas berbelanja dari jam 19.00
sampai 20.30 dengan bus rombongan kemudian bergerak menuju Charter House Hotel
untuk beristrahat. Hotel Charter house adalah berjalan 3-10 menit ke mal
perbelanjaan Times, Square, Hong Kong Convention & Exhibition Centre, Wan
Chai, dan Causeway Bay perbelanjaan, MTR, Golden Bauhinia Square, Race Course
Happy Valley dan banyak lagi lainnya. Semua 294 kamar di hotel bintang-3 ini
dirancang untuk memenuhi kebutuhan para tamu. Para tamu akan menemukan papan
setrika, akses internet, pengering rambut menanti di setiap kamar. Untuk
kenyamanan dan kemudahan para tamu, Anda juga akan menikmati fasilitas rapat ,
bar/pub, coffee shop di tempat. Para tamu yang ingin berolahraga atau bersantai
akan senang mendapati gym/fasilitas kebugaran di hotel ini. Properti yang
mempesona ini telah lama menjadi favorit di Hong Kong baik untuk pelancong
bisnis maupun rekreasi.
HARI 02 : HONGKONG – MACAU
Setelah beristrahat semalaman, pukul
07.15 waktu setempat kami turun ke lobbi dengan membawa tas. Hari ini setelah
sarapan langsung check out dan melanjutkan tour keliling Hongkong. Tentang
menu sarapannya, hotel ini menyiapkan American breakfast pagi itu. Tentu
saja, untuk amannya teman-teman pada umumnya memilih roti,salad dan buah-buahan.
Agenda pertama hari itu adalah mengunjungi Avenue of Stars
mengambil contoh dari Hollywood Walk of Fame,
terletak di sepanjang jalan Victoria
Harbour di Tsim Sha Tsui,
Hong
Kong. Ini adalah penghargaan yang diberikan pada
para pesohor dari dunia Industri Perfilman Hong
Kong. Di tahun 1982, kelompok New World Group membangun
tempat pejalan kaki sepanjang tepi laut di sekitaran New World
Centre di Tsim Sha
Tsui East, Kowloon, Hong Kong. Di tahun 2003, mereka mengumumkan bahwa akan membelanjakan sekitar
HK$40 juta untuk membangun "Avenue of Stars", sebuah proyek yang
didukung oleh Hong Kong Tourism Board, Tourism Commission, Leisure and Cultural Services Department dari pemerintahan Hong Kong dan Hong Kong Film Awards
Association. Tempat
tersebut dibuka untuk umum pada 28 April 2004 dengan upacara pembukaan yang diadakan satu hari
sebelumnya, 27 April. Upacara tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh
pemerintahan dan kalangan industri termasuk Henry Tang (Financial Secretary), Stephen Ip (Secretary for Economic Development and Labour),
Patrick Ho (Secretary of Home Affairs), Selina Chow (Chair of Hong Kong Tourism Board), Manfred
Wong
(Director/Actor), dan Cheng Yu
Tung (Pimpinan
dari New World Group); yang mendanai tempat ini dari anggaran mereka sendiri,
akhiryna dikembalikan kepada pemerintahaan Hong Kong SAR sebagai
milik umum. Pada saat pembukaan, area tersebut sudah dilengkapi dengan
sekitar 73 cap tangan/kaki dari para kesohor yang sudah diseleksi oleh Hong Kong Film Awards
Association dan para pembaca dari City
Entertainment. Avenue
of Stars sendiri dibangun untuk menghargai tokoh tokoh perfilman Mandarin.
Jadi, disini kita bisa melihat cap tangan seluruh artis Hong Kong, misalnya
Jacky Chen, Andy Lau, Jet Lee, Michelle Yeoh, Sammo Hung, dan buanyak lagi …
Beberapa diantaranya juga dibuatkan patung, seperti bintang kungfu
legendaris, Bruce Lee. Selain itu, terdapat juga toko toko milik para artis
yang menjual souvenir souvenir bergambar dan bertanda tangan artis tersebut.
Avenue of Stars ini juga merupakan tempat yang ideal untuk orang orang narsis
seperti kami berfoto foto hihihiiii … Biasanya juga tempat ini dijadikan
tempat foto prewedding. Soalnya disini pemandangannya bagus sih, dari sini
bisa keliatan gedung gedung yang menjulang tinggi di Hong Kong Island … oya
katanya jika malam tiba, jam 7 malam, di sini juga ada pertunjukkan lampu
bernama Symphony of Light. Pertunjukkan laser yang di tembakkan ke gedung
gedung tinggi. Sayang saya tidak sempat melihat …
Dengan bus kami melanjutan perjalanan ke toko emasnya Hongkong,disini
tempat pembuatan sekaligus penjualan emas,dan kabarnya pemiliknya adalah
artis Hongkong Jacky Chan namanya JCL Jewellery. Disini penjaga tokonya
banyak yang bisa berbahasa Indonesia, ternyata mereka ada yang berasal dari
Aceh, juga dari Kalimantan, mungkin pengunjungnya pasti banyak dari
Indonesia, karena menurut guide kami toko ini hanya diperuntukkan bagi turis
saja. Berbagai batu permata dijual disini, diamond, pearl, ruby, blue
sapphire dan berbagai perhiasan lainnya. Setelah selesai melihat dan membeli
beberapa perhiasan, kami menuju Herbal shop. Di beberapa tempat belanja,
termasuk herbal shop ini, mereka gesit sekali menawarkan produk yang mereka
jual, bahkan kesannya sedikit memaksa, bahkan kalau kita membayar dengan
kartu kredit, mereka cepat sekali manariknya dari tangan kita, seolah mereka
takut kita berubah pikiran.
Dari
sini kami melanjutkan perjalanan menuju Victoria Peak (the Peak), sebuah
gunung dengan ketinggian 552 m, tertinggi di pulau Hongkong. Kami akan menuju
puncak dengan menggunakan jalur bus. Setelah beberapa menit bus mulai
berjalan dan kami berada dikemiringan 50 derajat, serasa memanjat tebing dan
orang yang berada dibelakang kami seperti berada dibawah. Dan memang betul,
view dari gedung pencakar langit nampak indah dilihat dari dalam bus ini.
Sekitar 10 menit kami sudah sampai dipuncak, hari sudah mulai sore ketika
kami turun dari bus, udara cukup dingin, dari puncak ini kami dapat melihat
pemandangan dari lampu-lampu gedung pencakar langit yang berpendar sangat
indah, pantas saja kalau Hongkong mendapat julukan Mutiara dari Timur. Victoria Peak atau dikenal juga
sebagai The Peak (bahasa Indonesia: Puncak
Victoria) adalah sebuah gunung
di Hong Kong
bagian barat daya dengan ketinggian 552 meter,
tertinggi di Pulau Hong Kong. The Peak adalah salah satu objek wisata
yang paling populer di Hong Kong dengan 6 juta orang
mengunjunginya tiap tahun. Hal yang menarik turis ke The Peak adalah
pemandangannya yang indah mencakup Pulau Hong Kong dan Semenanjung Kowloon.
Lokasi ini juga merupakan tempat tinggal elit.
Bukti
pemerintah setempat sangat memperhatikan benar kepariwisataanya adalah adanya
The Peak. Sebetulnya The Peak ini hanyalah pegunungan yang dari atas sana
kita bisa melihat Hong Kong secara keseluruhan. Kalau di Jakarta, namanya
Puncak Pas. Tapi, disini nuansa wisatanya digali betul hingga perjalanan
menuju ke The Peak terasa sangat menyenangkan dan memberikan sensasi
pengalaman tersendiri. Tips buat yang mau ke The Peak, sebaiknya yang gak
tahan dingin bawa jaket dan syal yach … Soalnya, udara Hong Kong yang sejuk +
berangin, dijamin akan membuat tulang anda gemeretak. Tapi, kalau tahan
dingin sih gak usah. Setelah puas berbelanja, kami harus turun dari puncak
ini kami menggunakan bus tour kami. Ternyata Victoria Peak selain tempat
wisata juga tempat tinggal kaum elit, tempat tinggal para borjuis,
konglomerat, orang kaya dan para artis papan atas Hongkong. Termasuk si
Stanley Ho (orang terkaya di Macau) dan Stephen Chow. Konon katanya pada
jaman koloni Inggris, hanya para pejabat Inggris saja yang boleh tinggal di
Victoria Peak, tapi sekarang sudah terbuka bagi orang yang berkantong tebal.
Victoria Peak bisa dicapai lewat jalan biasa dan Peak Tram, sebuah kereta funikular. Apabila menggunakan tram,
penumpang bisa melihat pemandangan Pulau Hong Kong di satu sisi sedangkan
jika menggunakan jalan, bisa melihat seluruh bagian dari Hong Kong. Peak Tower adalah sebuah menara di
Victoria Peak yang juga menjadi pemberhentian paling atas dari Peak Tram. Perancangnya menginginkan
desain yang secara jelas menarik perhatian namun tidak mengganggu pemandangan
sekitar. Arsitek
Terry Farrell merancang menara ini dengan
bentuk wajan
(setengah lingkaran dengan sisi lurus di bagian atas) dan memiliki 7 lantai
dengan total luas 10,400 m².
Destinasi
selanjutnya adalah Macau. Untuk ke sana, kami harus naik ferry dari Park
Island ke Central (Hong Kong Island) kemudian lanjut dengan ferry ke
Macau. Terkesan ribet ya? Tapi jangan salah, naik ferry di Hong Kong
terasa seperti naik busway tanpa macet. Dan benar saja beberapa saat berjalan
kaki, terlihat banyak orang bergegas dengan pakaian rapi keluar dari
kompleks apartemen menuju terminal ferry. Namun di antara kerumunan
orang-orang tersebut, tampak beberapa orang (yang lagi-lagi para
orang tua) berjalan santai sambil menuntun anjing mereka. Di sisi
lainnya beberapa orang sedang melakukan gerakan senam
ala Taichi di bawah pepohonan yang teduh. Mengesankan. Orang-orang
ini menjalani hidup yang berkualitas dengan cara mereka. Setelah
berjalan kira-kira 15 menit, akhirnya kami sampai di terminal ferry. Terminal
ini melayani penghuni dan pengunjung Park Island menuju Central (Hong
Kong Island) dan Tsuen Wan (wilayah New Territory). Terlihat kerumunan orang
ke Central lebih padat. Ferry ke Central dijadwalkan berangkat setiap 15
menit dengan harga tiket 22 HKD. Meskipun jumlah penumpang
terlihat banyak tapi kapasitas tempat duduk masih cukup untuk
mengangkut semuanya disamping karena frekuensinya yang cukup banyak dan
jadwalnya yang tepat waktu. Kami
berangkat jam 08.00 HK tepat sesuai jadwal. Di dalam kabin semua orang
terlihat sibuk dengan kegiatan masing-masing dari baca koran sampai autis
dengan gadget masing-masing. Kebanyakan Iphone atau Ipad. Mirip suasana di
Singapore. Perjalanan dari Parks Island ke Central hanya butuh waktu
1/2 jam. Cukup untuk browsing beberapa tempat di Macau yang akan
didatangi.
Counter penjualan tiket ferry ke Macau terletak di lantai 3, 1
lantai di atas gerai KFC. Terdapat beberapa operator ferry yang
melayani rute Central - Macau. Salah satunya adalah TurboJet yang kami
pilih dengan pertimbangan jadwal keberangkatannya 15 menit
lagi. Jadi waktu menunggu tidak terlalu lama. Harga tiket Hong Kong
– Macau adalah 134 HKD sementara tiket Macau – Hong Kong Rp 142 HKD.
Tiket balik ke Hong Kong lebih mahal karena jadwalnya sore hari jam 17.15.
Begitu masuk ferry, kami segera mencari nomor tempat duduk yang
tercantum di tiket. Tidak seperti ferry Park Island - Central, tempat
duduk di ferry Hong Kong - Macau telah ditentukan pada saat masuk kapal.
Selanjutnya nikmatilah perjalanan ke Macau selama 1
jam. Begitu sampai di dermaga Macau, kami segera menuju ruang
imigrasi. Ternyata proses imigrasi berlangsung singkat hanya sekitar 15
menit. Dan tentu saja tidak perlu visa untuk masuk ke Macau sama seperti
Hong Kong. Selesai proses imigrasi kami berjalan keluar ke arah terminal
shuttle bus. Di luar terminal berjejer petugas hotel memegang papan
nama hotel sambil membagikan brosur masing-masing. Dan mungkin karena
tingkat persaingan yang tinggi, masing-masing hotel telah menyiapkan free
shuttle bus. Jangan membayangkan shuttle bus itu hanya menjemput tamu yang
akan menginap saja karena rata-rata hotel tersebut menyediakan casino.
Jadi bukan hanya untuk tamu yang menginap tetapi juga untuk pengunjung
casino.
Dari terminal ferry kami diantar oleh guide ke hotel president macau. Hotel
Presidente, Macau terletak di pusat kota, dekat dengan sejumlah kasino
terkenal, tempat wisata, museum, bisnis dan pusat perbelanjaan, hanya 20
menit dengan taksi ke bandara dan 5 menit ke Terminal Ferri Hong Kong Macau.
Sebagai hotel bintang empat dengan 270 kamar berperabotan lengkap, keanggunan
dan kenyamanan terjamin bersama dengan fasilitas berkualitas tinggi.yang
lengkap. Anda dapat menikmati berbagai pilihan Kuliner Cina dan Barat, Kedai
Kopi dan layanan kamar yang menyediakan layanan kamar
24 jam. Makau terletak
pada 70 km sebelah barat daya Hong Kong dan 145 km
dari Guangzhou. Ia adalah koloni Eropa tertua di Cina, sejak abad ke-16.
Pemerintahan Portugal menyerahkan kedaulatan terhadap Makau kepada Republik Rakyat Cina (RRT) pada 1999, dan Makau kini merupakan sebuah Daerah Administratif Khusus Cina. Penduduk Makau kebanyakan bertutur dalam Bahasa Kantonis; selain itu,
Bahasa Mandarin, Bahasa Portugis dan Bahasa Inggris juga
digunakan.
Hari
03 : Macau –Zhuhai-Guanzhou
Ruins of St. Paul’s
Di bagian pusat wilayah kota tua, berdiri tegak batu besar berukir yang
merupakan bagian depan dari St Paul, dengan anak tangganya yang megah. Hanya
bagian itu yang tersisa dari college dan gereja pertama milik Serikat Jesus
(Jesuits) di China. Di desain oleh Carlo Spinola seorang Serikat Jesus dari
Italia, dengan bantuan tukang batu dari Jepang - yang melarikan diri dari
siksaan di Jepang – gereja ini dibangun pada masa awal abad 17. Di tahun
1835, api melahap hampir semua bagian gereja dan hanya menyisakan bagian
depannya saja. Jadi ‘The Ruins of St Paul’s” itu merujuk ke bagian depan dari
(dulunya) Gereja Mater Dei yang dibangun tepatnya tahun 1602-1640. Bagian
tersebut terdiri dari 4 tingkatan/row dan dihiasi dengan ukiran dan
patung-patung yang menggambarkan sejarah awal gereja di Asia. Juga terdapat
patung Bunda Maria dan patung-patung santo lainnya. Dapat pula dilihat symbol
dari Taman Eden, peristiwa penyaliban, tak ketinggalan donk angels and the
devil. Simbol dari Chinese dragon, Japanese chrysanthemum, Portugueses
sailing ship dan pepatah moral dalam bahasa China, juga ada lho. Secara
keseluruhan, Gereja Mater Dei, St Paul College dan Mount Fortress (struktur
pertahanan utama militer kota) – yg kesemuanya itu merupakan konstruksi dari
kelompok Serikat Jesus - membentuk Macau’s “acropolis”.. Ummm… mirip
acropolis di Yunani ga sich? Hehhehee ga tau juga dech secara belum pernah
pergi ke Yunani. Bentuk arkeologi yang tertinggal dari St Paul College
menjadi saksi bisu dari universitas pertama berpola barat di Far East, dengan
program academiknya yang terperinci. Sekarang, bagian muka dari reruntuhan St
Paul tersebut secara simbolik dianggap sebagai ‘altar kota’. Tempat
ini merupakan reruntuhan dari gereja St Paul yang didirikan pada tahun 1602,
yang terbakar pada 1835 dan hanya menyisakan bangunan bagian depan saja.
Merupakan salah satu icon dari Macau, pastikan JJH-lovers mengunjungi dan
berfoto di depan nya. Di sini sering diadakan acara & pertunjukkan. Tidak
dikenakan biaya masuk. Setelah puas
berfoto-foto, kami berjalan keluar reruntuhan gereja St Paul. Kanan kiri
jalan dipenuhi gerai-gerai makanan dan pakaian. Menarik untuk
dijelajahi lebih lanjut sebenarnya. Tapi karena guide sepertinya tahu
tujuan menarik berikutnya bagi turis Indonesia tak lain adalah Souvenirs
Shop. Toko ini menjual berbagai pernik khas Macau dan Hongkong. Pemiliknya
fasih berbahasa Indonesia.
Lotus Square
Lotus Square
atau Golden Lotus Square ( Cina
: 金莲花广场; Portugis
: Sebuah Praça
Flor de Lodão) adalah daerah terbuka di mantan Portugis koloni
dari Makau
, sekarang Daerah
Administratif Khusus dari Republik Rakyat Cina
.Daerah ini memiliki patung besar "Bunga Lotus Dalam Bloom Kendali"
( Tionghoa
: 盛世莲花) disampaikan oleh Dewan Negara
Republik Rakyat Cina pada tahun 1999, menandai pengalihan kedaulatan Makau
dari Portugal ke Republik Rakyat
Cina .
Patung
, terbuat dari perunggu berlapis
emas dan bobot 6,5 ton, tinggi 6 meter dan diameter
bunga adalah 3,6 meter pada maksimum. Bagian utama terdiri dari kelopak
batang, dan putik, dengan total 16 komponen.
Dasar bunga terdiri dari 23 potongan granit merah
. Patung teratai ini umumnya dikenal oleh
pemain skateboard karena kelimpahan karang, trotoar dan tangga. Bunga
teratai, yang mekar penuh, melambangkan kemakmuran abadi Makau. Ada tiga
lapisan granit merah di dasar, yang dalam bentuk daun teratai, menandakan Semenanjung Makau
, Pulau
Taipa dan Coloane Pulau .
Setelah dari patung lotus perjalanan dilanjutkan ke toko kue tradisional
China. Penulis membeli teng-teng khas Macau yang terbuat dari kacang dan
susu. Yang menarik adalah kue suami dan kue istri. Saya ingin tahu mengapa kue tersebut memiliki
nama seperti itu. Oleh guidenya
menjelaskan dalam bahasa indonesia yang kurang jelas bahwa kue istri rasanya
manis dan kue suami asam. Entah benar atau tidak.
City of
Dream
“City of Dream” merupakan kota impian bagi anda
yang ingin berliburan bersama keluarga. Dibuka pada tanggal 1 june 2009,
dengan menghabiskan dana sebesar $2.1 billion dollar amerika dan project ini
sudah berjalan mulai dari 2006. City of Dreams berlokasi di sebelah utara
timur “Cotai Strip” diseberang Venetian Macau Resort dan merupakan casino
yang paling dekat dengan airport international Macau.
City of Dreams yang juga terkenal dengan “the
place of dreams”, merupakan satu satunya resort di macau yang menyatukan
antara casino, hiburan dan resort. Disini anda akan menemukan casino pertama
di Asia yang bertema “Underwater” dan 4 Hotel termewah dengan standard
international bintang lima (5*) dengan memiliki 2000 kamar tamu dan suite;
Hard Rock Hotel (400 kamar tamu), the Crown Towers (300 suites ) Grand Hyatt
dan Hyatt Regency(1005 kamar tamu).
Selain itu anda juga bisa menikmati daerah
Shopping yang menarik didalam City of Dreams, yang terkenal dengan sebutan
“The Boulevard”, dengan luas 175,000 square feet (2 lantai), dengan bentuk
yang unik mengelilingi casino dan merupakan penghubung antara 4 hotel di City
Of Dreams. Di lantai pertama anda akan menemukan berbagai toko fashion,
accessories .Di lantai kedua anda akan menemukan berbagai toko yang menjual
watches and jewellery.
Selain bangunan yang mewah dan daerah shopping
yang unik, anda juga akan terpesona dengan pertunjukan multimedia
international di The Bubble Theater dan The Dragon Theater (2000 kursi),
salah satu pertunjukan yang terkenal adalah: “The Dragons Treasure ”. Bagi
anda yang suka menikmati makanan dengan berbagai macam variasi, City of
Dreams adalah surga makanan anda, disini menyediakan lebih dari 20 restaurant
dan bar yang terbesar di macau, mulai dari japanese, seafood sampai ke
western food bisa anda temukan disini.
City of Dreams Casino:
Dengan tema Underwater, Casino ini memiliki
luas sebesar 430,000 square feet dan memiliki 550 meja gaming (sebagian besar
baccarat) and 3,000 mesin slot.
The Dragon Treasure Show :
Hiburan yang paling terkenal di City of Dreams
adalah “The Dragon Treasure Show”. Dengan durasi 10 menit, anda dapat
menikmati pertunjukan yang mengisahkan tentang Naga Mutiara dan kekuatan
misteri dari 4 Raja Naga yang di pertunjukan secara magis mengajak para
penonton untuk mengikuti petualangan ke 4 kerajaan berbeda yang berhubungan
dengan filsafat dan mitos china. Anda akan dimanjakan dengan berbagai
multimedia, animasi dan pertunjukan air mancur yang spektakular. Pertunjukan
ini diadakan setiap 30 menit sekali.
The Venetian
The Venetian merupakan mal dan kasino yang besar dan mewah, tidak jauh
dari airport Macau. Anda dapat memanfaatkan waktu dengan berkeliling di tempat
ini, karena mal ini merupakan salah satu tempat yang dikunjungi wisatawan.
Yang menarik adalah design mal yang seolah-olah berada di Venice – Italy,
dengan awan yang cerah, mengarungi kanal yang mengitari gedung, bahkan
lengkap dengan gondola yaitu perahu yang dikayuh oleh petugas sambil
menyanyikan lagu. Petugasnya ini asli di import loh. Siapkan dana MOP118
untuk dewasa, MOP88 untuk anak-anak, dan MOP472 untuk Private Gondola.
Setelah dari The Venetian, kami melanjutkan perjalanan dengan bus ke
Guangzhou dengan melewati kota Zhuhai. Yang unik, masuk ke Zhuhai dari Macau
tetap harus melewati imigrasi yang begitu melelahkan. Untungnya kami memakai
visa grup jadi antrinya paling tidak sedikit nyaman karena berkelompok.
Zhuhai adalah kota
romantis di Pantai Selatan China. Secara administratif Zhuhai adalah kota
setingkat kabupaten di provinsi Guangdong. Letaknya di muara Sungai Mutiara.
Julukan bagi kota yang baru berusia 29 tahun ini adalah Kota Romantis atau
Kota Bunga. Zhuhai dikenal sebagai jembatan China bagi Makau karena itu
pemerintah China memberi status kota ini Special Economic Zones (SEZ).
Sama halnya dengan
jembatan China atas Hong Kong, Shenzhen yang mendapat status keistimewaan
ekonomi setahun sebelum Zhuhai atau tahun 1978.Dengan status SEZ, pembangunan
di Zhuhai dan Shenzhen diarahkan sebagai kota pelabuhan modern, ilmu
pengetahuan, kota pariwisata dan kota transit. Artinya sebuah kota modern
yang nyaman, aman dan bersih.
Pemerintahan Zhuhai
ada di dua tangan politik dan administrasi. Untuk urusan politik dikendalikan
Sekretaris Komite Partai Komunis China, Gan Lin sedangkan urusan administrasi
dikendalikan bupati berpangkat Mayor. Saat ini Mayor Zhuhai adalah Zhong
Shijian. Dengan sistem yang terpusat namun otonom, Zhuhai jelas sangat berbeda
dengan Batam yang carut marut karena adanya dualisme perizinan dan kewenangan
antara Otorita Batam dan Kotamadya Batam.Kota yang berdiri di atas delta
muara Sungai Mutiara ini memiliki luas daratan 1,653 kilometer persegi
sedangkan wilayah airnya mencapai 690 kilometer persegi
Sebagai kota
industri Zhuhai terbagi menjadi tiga distrik yaitu Xiangzhou, Doumen dan
Jinwan. Wilayah ini didiami 1.332.000 penduduk alias sebuah kota yang tak
terlalu padat. Karena hanya 805,8 kilometer persegi yang ditinggali.Industri
di Zhuhai difokuskan pada industri berteknologi tinggi dan industri berat
a.l. elektronik, pengembangan software komputer, bioteknologi dan farmasi,
permesinan dan industri perlengkapan petrokimia.
Untuk mempermudah
pengelolaannya, zona ekonomi diberlkamikan a.l. Wilayah industri teknologi
tinggi, Wilayah bebas perdagangan, Wilayah industri pelabuhan, Wilayah
pengujian dan pengembangan teknologi kelautan Wanshan dan Wilayah
pengembangan ekonomi Heng Qin.
Agar proses
pengembangan teknologi terintegrasi dengan pengembangan manusia di China
pemerintah Zhuhai membangun beberapa kampus yang terintegrasi a.l. Zhuhai
College of Jinan University, Zhuhai College of Beijing Normal University,
Zhuhai College of Beijing Institute of Technology, Zhuhai Campus of Sun Yat-Sen
University, Zhuhai College of Jilin University dan Beijing Normal
University-Hong Kong Baptist University United International College.
Dengan pengelolaan
yang tegas dan terpusat pada partai, Zhuhai adalah magnet bagi investor
asing. Tahun 2002 saja sudah hampir semiliar dollar yang masuk ke wilayah ini
dalam bentuk investasi.Diantara 500 perusahaan top dunia, 19 diantaranya
bercokol di Zhuhai a.l. ExxonMobil, British Petroleum, Siemens, Carrefour dan
Matsushita. Namun investor terbesar Zhuhai adalah warga Hong Kong (22%).Tidak
seperti Batam yang digadang-gadang sebagai daerah perdagangan bebas yang
serba nanggung karena tak dilengkapi sarana dan prasarana nomor satu. Sejak
awal Zhuhai sudah mempersiapkan infrastruktur terbaik.Untuk bandaranya, Zhhai
memiliki Zhuhai Sanzao Airport di Distrik Doumen yang mengantungi sertifikasi
bandara internasional.Kemacetan yang menjadi ancaman setiap wilayah industri
diatasi dengan perencanaan jalan bebas hambatan penghubung Zhuhai dan Foshan.
Untuk jalur penghubung Zhuhai dan Macau dibangun Lotus Bridge pada 1999 agar
kemacetan di pintu Gongbei berkurang. Dengan fasiltas yang serba lengkap dan
jaminan keamanan ditandai penghargaan dari PBB, Zhuhai menggoda turis datang.
Tahun 2002 ada 1,3 juta wisatawan internasional dan 3,64 juta wisatawan lokal
yang berkunjung.
Hal ini mendongkrak
posisi Zhuhai sebagai wilayah yang meraup banyak rejeki dari industri
pariwisata setelah Guangzhou dan Shenzhen. Pendapatan dari pariwisata bagi
Zhuhai pada 2002 mencapai US$500 juta.Pencapaian tersebut tak membuat
pemerintah Zhuhai berpuas diri. Mereka bertekad menaguk lebih banyak duit
lewat kegiatan olahraga. Dana kemudian dikucurkan untuk membangun fasilitas
olahraga canggih di Hengqin, Dong’ao, Hebao, Qi’ao, dan Yeli.Puncaknya tentu
saja ketika Zhuhai lewat tangan kontraktor membangun sirkuit intenasional
Zhuhai di tahun 1996 di Jinding yang berbatasan dengan Zhongshan.
Malamnya kami
menginap di Carat Hotel Guangzhou. Terletak di utara pusat kota Guangzhou,
menghadap ke Gunung Baiyun dan Yuntai Gardens yang indah, Carat Hotel
menawarkan kamar-kamar elegan dengan internet gratis, restoran gourmet, serta
kolam renang indoor dan outdoor.
Kamar di Carat
Hotel Guangzhou cerah dan bersih. Tiap kamar menyediakan kamar mandi en-suite
yang mewah dan TV layar datar. Para tamu bisa berolahraga di pusat kebugaran
lengkap Carat atau bersantai dengan pijatan ahli di spa. Meja layanan wisata
bisa membantu untuk mengatur wisata sehari dan penyewaan mobil.
Carat Hotel
menyediakan berbagai pilihan hidangan kelas satu, termasuk restoran China dan
Barat. Sarapan prasmanan yang bervariasi disajikan setiap hari. Para tamu
dapat menikmati minuman dan koktail di bar besar Carat. Carat berjarak kurang
dari 5 km dari Stasiun Kereta Api Guangzhou East dan kurang dari 25 km dari
Bandara Internasional Baiyun. Parkir tersedia gratis di dalam kompleks hotel.
Hari
04 : Guangzhou –Shenzhen
Dengan dipandu oleh guide miss
cesilia, kami naik bus menuju Guangzhou. Guangzhou (Hanzi tradisional: 廣州; Hanzi sederhana: 广州; pinyin: Guǎngzhōu; Wade-Giles: Kuang-chou;
Jyutping: Gwong2zau1; Yale: Gwóngjaū; transliterasi Indonesia: Kuangcou) ialah kota terbesar di Cina selatan dan ibukota Provinsi Guangdong. Guangzhou
merupakan kota terbesar di dunia di awal abad ke-19. Penduduknya yang
berpendidikan tinggi selalu aktif dalam kegiatan politik, terlibat dalam Kebangkitan Kanton 1911 yang mengarah pada Revolusi
China menentang Dinasti Manchu. Di sini Festival
Musim Semi tahunan
memperlihatkan koleksi bunga tak tertandingi, museum kota yang penuh, serta
universitas berkembang pesat termasuk Universitas Sun Yat Sen, Perguruan Tinggi Guangzhou untuk Pengobatan Tradisional Cina dan Lembaga Teknik Mesin Guangzhou. Guangzhou terletak terutama di tepi utara Sungai
Mutiara. Distrik
Yueh Hsiu di lokasi
tua tetap menjadi pusat perdagangan dan kedudukan pemerintahan. Seperti lalu,
jalanan berliku yang dipadati manusia bisa ketemu, namun gedung pencakar
langit, taman, dan jalan raya lebih mendominasi. Di antara monumen terbaik di
distrik ini ialah Museum Pemerintah Kota Guangzhou, mengambil tempat di sebuah pagoda merah sejak 1380, Lembaga Gerakan
Petani, terletak dekat pusat kota, dan Masjid Huai
Sheng (dibangun
pada 627 M) dianggap masjid tertua di Cina. Penduduk Juga memadati pusat kota
ialah kebanyakan penduduk Guangzhou sejumlah 3 juta jiwa, dengan logat Cina
yang digunakan dikenal sebagai logat Guangzhou. Kota ini berdiri di tahun 214 SM. Kota ini
tumbuh makmur di bawah rezim Cina asli, membangun kuil Buddha dan
mengembangkan komunitas yang dikelola pedagang Arab dan Hindu. Tembok kota
diperluas buat menampung pertumbuhan selama Dinasti
Sung (960-1279)
dan banyak keluarga Tionghoa membanjiri bagian selatan untuk menghindari
serangan Mongol dari utara abad 13-14. Dinasti Man Chu memerintah 1644-1911,
dan Guangzhou menjadi ibukota Guangdong dan Guangxi. EIC mulai berdagang pada 1699, dan Perang
Candu I (1839-1842)
pecah saat orang Guangzhou menyita dan menghancurkan candu-candu ilegal
selundupan Inggris, yang mendorong pemakainya melemahkan pekerja India dan
Tionghoa. Perlu biaya $ 6 juta untuk menyelamatkannya dari kehancuran setalah
kekalahan besar-besaran Cina.
Perang Candu II terjadi antara Inggris, Prancis, dan Cina pada
1856, dan Guangzhou diduduki pasukan Inggris-Prancis sampai 1861. Saat itu
juga permusuhan pada dinasti yang berkuasa meletuskan Pemberontakan Tai Ping (1820-1864). Gerakan ini menjadi gerakan bawah tanah setelah kekalahan
pertama pemberontak dalam upayanya namun muncul lagi ke permukaan bersama Sun
Yat Sen yang dinamis pada 1885.
Pada 1949, setelah pendudukan Jepang dalam Perang Dunia II,
pemerintahan komunis mengambil alih kekuasaan dan pertumbuhan kotapun
berlanjut di tengah periode perselisihan yang berlanjut, termasuk dalam wujud
Revolusi Kebudayaan pada 1966-1967. Kini Guangzhou muncul sebagai salah
satu kota padat di Cina. Menjadi pusat dagang penting, dicirikan peradaban
gaya Barat yang kian tumbuh dan menghargai kapitalisme.
Guangzhou
Medical University didirikan pada tahun 1958,
terletak di dekat Danau Taman Liuhua di pusat
kota Guangzhou. Oleh departemen pendidikan China Universitas Guangzhou
diberikan kualifikasi untuk merekrut mahasiswa kedokteran internasional dalam
bahasa inggris sejak tahun 2010. Universitas
Guangzhou terdiri dari empat kampus, Kampus Utama terletak di
Dongfeng Xi Road dan tiga lainnya masing-masing kampus yang terletak di
Longdong, Haizhu dan Jianggao. Ada pendidikan
Ilmu Dasar, pendidikan Manajemen Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Sekolah Perawat, pendidikan
Pascasarjana, Pendidikan Berkelanjutan dimana tiga pendidkan klinis dikombinasikan dengan rumah sakit
afiliasi di Universitas Guangzhou.
Setiap
tahun, Universitas Guangzhou merekrut 1.500 mahasiswa dan 550 pasca sarjana
(master dan doktor). Ada 18 program
sarjana medis, termasuk Clinical Medicine, Medical Laboratory, Medical
Imaging, Keperawatan, Anestesiologi, Oral Medicine, Preventive Medicine,
Farmasi, Rehabilitasi Terapi, Administrasi Kesehatan, Teknik Biomedis,
Psikologi Terapan, Bioteknologi, Kedokteran Barat di Clinical Medicine ,
Hukum, Pemasaran, Statistik dan Informasi Manajemen & Sistem Informasi,
Program MA dan Ph.D. totalnya ada 35 program
studi
Selain
program akademik yang sangat baik dan fakultas terdiri dari para ahli dalam
setiap bidang kedokteran, universitas dikhususkan untuk penelitian medis dan
telah membuat prestasi besar di bidang medis yang membanggakan lembaga
penelitian sebagai berikut:
a.
Institut Penyakit Pernafasan
Guangzhou
b.
Obstetri & Ginekologi
Institut Guangzhou
c.
Institut Kimia Carcinogenesis
d.
Institut Ortopedi Guangzhou
e.
Institute of Neuroscience
f.
Cancer Research Institute
g.
Lembaga Penelitian Ular Venom
Guangzhou
h.
Lembaga Penyakit Kardiovaskular
Guangzhou
i.
Lembaga Penelitian Ilmu
Humaniora dan Sosial
Dari
Guangzhou Medical University kami
menuju ke Sun Yat Sen Memorial Hall, yang terletak di Zhong Dong Feng Lu,
bangunan ini didirikan sebagai dedikasi untuk pendiri Republik Cina, Dr. Sun
Yat Sen, dibangun pada tahun 1931 di situs asli dari kantor kepresidenan Sun
Yat Sen di Yue Xiu Hill. Di sini banyak photographer keliling yang rela
memotret anda, asal kita mau membeli hasil potretan mereka. Tukang foto
sangat banyak berkeliaran. Biasanya selalu ada satu orang tukang foto yang
akan ikut ke dalam bus yang kita tumpangi. Usahakan selalu menghindari tukang
foto ginian. Bahkan jangan pula mau saat ia mencoba ramah dengan menawarkan
diri mengambil foto dengan kamera anda. Sebab ia berusaha mencuri kesempatan
untuk memotret anda dengan kamera miliknya. Bila Anda terlanjur difoto,
nantinya Anda akan sangat sulit menolak saat ia menawarkan piring dengan
gambar wajah Anda telah tercetak di bagian dasarnya. Piring dengan foto wajah
Anda ini ditawarkan seharga 250 dolar. Juga ada foto berbingkai kertas
seharga 100 dolar. Mau dibeli, sangat mahal. Tak dibeli, rasanya' tak enak
hati'. Tapi jika anda terlanjur menghadapi kondisi demikian, usahakan bisa
negosiasi di belakang bus. Tawarkan harga yang pantas. Misalnya 70 dolar
untuk kedua produk tersebut (piring dengan foto dan foto berbingkai kertas).
Dengan demikian anda tidak perlu merasa 'tak enak hati' dan kedua barang
tersebut bisa dibawa pulang untuk menghiasi ruang tamu rumah anda. Selanjutnya
perjalanan menuju Beijing Road.Kalau dalam bahasa Inggrisnya maksudnya
Beijing Road. Kawasan pertokoan ini terkenal dengan tempat shopping yang
relatif murah, karena dapat melakukan aktivitas tawar menawar. Dan Kondisinya
tidak sama dengan Mal yang besar-besar itu. Satu hal yang membuat Beijing Lu ini menarik
adalah keberadaan monument sebuah jalan kuno [Relic of Millenium - Old
Pavements on Beijing Road] yang dibangun oleh dinasti Qing. Kalau malam,
kawasan ini menjadi cantik karena lampu-lampu lampion khas China yang
bergantungan pada pohon-pohon besar yang ada di kawasan belanja yang hanya
boleh dilewati oleh pejalan kaki tersebut.
Belanja
di Beijing Lu ini harus pintar menawar. Jika suka pakaian mulai dari model
terbaru hingga pakaian khas China ada disini. Kalau menawar juga jangan
ragu-ragu. Ada beberapa tips yang dilakukan temen-temen selama belanja
disini. Antara lain, jika belanja banyak, kumpulin aja dulu barang-barangnya
lalu tanya berapa semua [tentu dengan perkiraan kita sudah menghitung harga
aslinya yang sudah tertera di pakaian atau barang tersebut]. Kemudian tawar ½
harga dari jumlah keseluruhan. Untuk barang bermerek, tidak disarankan beli
di Beijing Lu, karena hampir dapat dipastikan semua barang bermerek di
kawasan ini adalah palsu. Namun istilah kerennya KW 1. Memang jagoan deh
China kalau urusan pemalsuan, gak kalah bagus kualitasnya dari yang
bermerek.Kalau mau beli koper juga di Beijing lu selain modelnya lucu-lucu
dan bagus, juga kualitasnya lumayan. Disini juga kalau mau beli sandal/sepatu
merek Crocs yang bergambar buaya itu dengan harga murah. Keluar dari beijing
road kami menuju suatu ruangan/tempat penjualan kain sutra. Seprei, selimut,
pakaian…..terbuat dari sutra, aku sempat melihat2 cara pembuatannya, bahan
dasarnya merupakan kepompong ulat sutra yang terbentuk setelah ulat makan
kenyang, kepompongnya menyerupai kapas, dari kapas ini kemudian dijadikan
benang, lalu dipintal lagi menjadi kain, kain sutra yang dijual disini pun
kualitasnya tidak sama, jadi harganya pun tidak sama, untuk selimut aja yang
paling murah 2,600 yuen.
Hari
05 : JALAN-JALAN KE SHENZHEN
Shenzhen
Polytechnic University
Politeknik Shenzhen terletak di Shenzhen, Provinsi Guangdong, PR China
berdiri pada tahun 1993 oleh pemerintah. Berbatasan dengan Hong Kong,
Shenzhen adalah Zona Ekonomi Khusus China pertama dan paling sukses
menerapkan kebijakan reformasi dan terbuka. Statistik tahun 2006 menunjukkan
bahwa PDB per kapita kota melampaui US $ 10.000 pada tahun 2007, peringkat
pertama di antara semua kota di Daratan Cina. The Politeknik diakreditasi
sebagai model untuk pendidikan tinggi teknik dan kejuruan oleh Departemen Pendidikan
Negara. Politeknik ini telah disahkan oleh Departemen Pendidikan Provinsi
Guangdong untuk merekrut siswa internasional untuk belajar bahasa Cina, pelatihan keterampilan kejuruan
dan studi saja.
Politeknik
mengambil area seluas 166 hektar di tiga kampus dan menawarkan lebih dari 90
spesialisasi dan lebih dari 170 program pelatihan karir. Politeknik mengambil
wilayah seluas 166 hektar di Tiga kampus murah menawarkan Lebih Dari 90
Spesialisasi murah Lebih Dari 170 Program Pelatihan karir. Politeknik terdiri
dari 11 sekolah dan 5 departemen dengan total 20.926 pendaftaran berorientasi
ijazah siswa penuh waktu dan 3.685 siswa untuk paruh waktu pendidikan lebih
lanjut.
Politeknik ini
dikelola dengan 1775 anggota termasuk 1047 penuh waktu guru di antaranya 502
dosen dan profesor yang terkait. Politeknik ini dikelola DENGAN 1775 Anggota
Penuh Waktu 1047 Termasuk di antaranya 502 guru dosen murah profesor Yang
Terkait. Politeknik ini dilengkapi dengan 4 pusat pelatihan industri bersama
dengan 144 laboratorium di kampus dan 409 out-of-kampus situs workplacement.
Politeknik ini dilengkapi DENGAN 4 Pusat Pelatihan Industri Bersama DENGAN
144 laboratorium di kampus murah 409 out-of-kampus situs workplacement.
Fasilitas di sekolah total aset RMB ¥ 404 juta. Fasilitas di Sekolah Total
Aset RMB ¥ 404 juta.
Politeknik rumah koleksi total 1,34 juta buku cetak dan 710 ribu eksemplar elektronik di perpustakaan. Politeknik rumah Total koleksi 1,34 juta buku cetak murah 710 ribu eksemplar di Perpustakaan Elektronik. Politeknik menawarkan olahraga modern dan nyaman dan fasilitas rekreasi termasuk stadion, gym multifungsi merek baru yang modern, kolam renang standar, 3 lapangan olahraga, gimnasium, selusin lapangan basket, lapangan tenis, lapangan bulutangkis dan fasilitas lainnya untuk pendidikan jasmani dan latihan. Politeknik menawarkan Olahraga modern yang murah murah Nyaman Fasilitas rekreasi Termasuk Stadion, gym Multifungsi Merek Yang baru yang modern, Kolam renang Standar, 3 Lapangan Olahraga, gimnasium, selusin Lapangan keranjang, Lapangan tenis, Lapangan Bulutangkis murah Fasilitas lainnya
Politeknik telah
membentuk hubungan kerjasama akademik dengan lebih dari 20 universitas di
Inggris, Australia, Rusia, Korea, Spanyol, Jepang, Selandia Baru, Amerika
Serikat, Perancis, Jerman dan lain-lain Politeknik Telah membentuk hubungan
Kerjasama akademik dengan lebih dari 20 universitas di Inggris, Australia,
Rusia, Korea, Spanyol, Jepang, Selandia Baru, Amerika memberi Serikat,
Perancis, jerman dan lainnya.
Setelah
dari universitas kami melanjutkan perjalanan
menuju Jade Shop, sebuah toko perhiasan batu Giok, kedatangan kami
bersamaan dengan rombongan turis yang berasal dari Manado, kami bergabung
dengan mereka dengan 1 orang guide toko berbahasa Indonesia, diawali dengan
melihat batu giok yang dipamerkan dilemari kaca, diceritakan sejarah dan
fengshui nya, lalu diajari cara membedakan giok yang asli dan palsu, juga
membedakan giok yang kualitas baik, karena batu giok juga ada grade-nya,
kualitas terbaik tentu yang paling mahal. Kami juga disuguhi teh leci, tapi
bukan sekedar disuguhi tapi juga boleh beli boleh tidak beli, selama dalam perjalanan disepanjang jalan
banyak terdapat pohon leci, tapi sayang bukan musimnya untuk berbuah, jadi kami
tidak melihat buahnya.
Kami
melanjutkan perjalanan ke Herbal shop, guide kami di toko ini adalah seorang
dokter berusia 70an tahun dan bisa berbahasa Indonesia, diawali pengetahuan
tentang tubuh manusia (human body), lalu pengobatan tradisional dan asal
muasal tumbuhan yang digunakan untuk pengobatan. Jenis tumbuhan yang
dipromosikan disini adalah rumput cacing (cordycept) yang tumbuh dipegunungan
Tibet, bentuknya menyerupai cacing/ulat. Kami diberi kesempatan untuk
memeriksa kesehatan kami oleh -konon- dokter ahli disini, 1 dokter akan membawa
2-3 orang dari kami untuk diperiksa, jangan heran kalau kesini, karena si
dokter guide kami selalu mengenalkan dokter yang akan memeriksa kami dengan
sebutan “profesor”, kami sempat berpikir semuda ini udah bisa jadi profesor?.
Di sini saya sempat diperiksa oleh salah seorang ‘profesor’, pertama yang di
lihat adalah wajah (kemungkinan mata yang diperhatikan) dan kemudian
memeriksa telapak tangan, setelah itu menganamnese saya, sewaktu menganamnese
saya sempat menjawab tidak sesuai dengan yang terjadi dengan maksud ingin
membuktikan benarkah ‘profesor’ mampu mengetahui sakit yang diderita,
ternyata apa yang dikatakan sesuai dengan yang saya derita, akhirnya
‘profesor’menawarkan ramuan herbalnya seharga RMB ¥ 900 untuk pemakaian 3
bulan.
Window
Of The World
Nah, ini dia tempat wisata yang
sebaiknya tak dilewatkan, yaitu Window of The World. Sebuah tempat dimana
kita dapat mengelilingi seluruh dunia hanya dalam 1 hari. Ya, karena disini
seperti layaknya Taman Mini Indonesia Indah, namun dalam versi dunia. Ada
yang hanya berbentuk miniature sangat kecil, ada juga miniatur dalam bentuk
skala besar. Meliputi Asia, Oceania, Europe, Africa dan Amerika. Dari sekian
lokasi, yang paling tampak nyata menurut saya adalah pada bagian Menara
Eiffel. Dibangun dengan struktur kokoh setinggi 108 meter lengkap dengan
elevator sehingga pengunjung dapat serasa benar benar sedang berada di menara
Eiffel. Ketika malam tiba pun, menara Eiffel diberi lampu yang menyala
seperti di tempat asalnya Paris. Yang unik juga dari tempat wisata ini adalah
adanya atraksi di beberapa lokasi. Seperti, atraksi upacara minum teh dan
dance performance ala negeri sakura di Japanese Park. Kemudian juga ada Bible
Story dan wedding ceremony show di Gereja. Sedangkan di menara Eiffel, selain
pengujung bisa naik ke atas juga ada pertunjukkan folk songs dan tarian dan
masih banyak atraksi sesuai dengan adat budaya lokasi. Untuk jam jam show nya
sebaiknya anda tak membuang brosur yang diberika saat masuk, karena brosur
tersebut adalah peta yang akan menuntun anda selama berada di tempat
tersebut. Untuk bisa menikmati aneka pertunjukkan dan foto foto narsis, anda
perlu merogoh kocek sekitar 150 RMB atau yuan. Oya, tips nya nih, sebaiknya
siapkan waktu seharian penuh untuk datang kemari, itu pun harus dari pagi
sampai malam. Karena pengalaman, saya yang datang tepat sesaat sebelum tempat
wisata ini buka saja, merasa belum puas karena beberapa tempat belum sempat
dikunjungi. Ya, lokasi wisata ini memang sangat luas dan indah. Jadi sehari
terasa begitu cepat disini. setiap malam disini terdapat show spektakuler,
dan ketika jam show tiba panggung sudah di set lengkap dengan personelnya
juga sudah siap manggung.
Splendid
China
Merupakan miniatur
dari kebudayaan China yang terdiri dari berbagai macam suku dari berbagai
propinsi China. Taman ini luasnya lebih besar dari Window of The World. Pada
sore hari kita dapat menonton Show tentang kebudayaan China yang dikemas
dengan menarik (lagu dan tari)di dalam ruangan (yang menceritakan tentang 56
suku bangsa di China Folk Culture Village) lalu dilanjutkan pada malam hari
dengan menonton show di ruang terbuka yang panggungnya sangat besar (lagu,
tari dan atraksi). Wahana ini sangat menarik sekali. Usai berkeliling, pengunjung bisa menikmati
tari-tarian Cina di China Folk Culture Village. Ini merupakan bagian
dari Shenzen Splendid China. Di tempat seluas 200.000 km2 ini,
para pengunjung dapat menyaksikan berbagai macam kebudayaan Cina yang terdiri
dari 56 komunitas etnik. Pertunjukan biasanya dimulai pukul 17.00. Suasana di
dalam gedung yang sangat kental dengan sentuhan kebudayaan Cina itu mirip
dengan bioskop, yaitu ada kursi-kursi yang disusun bertingkat. Di sebelah
kanan dan kiri panggung terdapat masing-masing satu monitor yang menayangkan
rekaman video penunjang. Pertunjukan diawali dengan tari-tarian yang
dibawakan oleh puluhan penari laki-laki maupun perempuan. Di sela-sela
pertunjukan tari, pengunjung dihibur dengan selingan drama. Panggung
pertunjukan juga amat menarik. Lantai panggung bisa terbelah menjadi dua dan bergerak
ke sana-sini.
Di malam hari, ada pula pertunjukan kolosal yang diadakan di luar gedung.
Pertunjukan ini terdiri dari beberapa sesi. Ada tari-tarian yang
menggambarkan prajurit Mongolia berperang. Ada juga pertunjukan akrobat yang
mendebarkan ketika tiba-tiba seorang penari meluncur dari atas dan beratraksi
menggunakan seutas tali. Oh ya, pertunjukan ini juga diramaikan oleh
penampilan berbagai binatang, seperti burung merak, kambing, dan kuda. Pada
salah satu sesi pertunjukan, penari perempuannya bahkan membawa burung merak
di atas topi, menyerupai hiasan topi. Selama lebih dari satu setengah jam,
pengunjung benar-benar dibuai oleh hiburan tersebut
Lo
Wu Shopping Mall
Sudah sampai Hong Kong, rasanya
kurang sempurna jika tidak mampir ke Shen Zhen. Pasalnya disini tak hanya
merupakan tempatnya orang Indonesia berbelanja barang barang merek yang KW1,
tapi juga ada tempat wisata “Window of The World”. Oya, barang KW1??? Yup, di
mall Luohu, saking banyaknya orang Indonesia yang berbelanja disini, beberapa
pedagang sampai bisa beberapa patah kata bahasa Indonesia. Bahkan ada
beberapa toko yang memajang uang rupiah di depan toko mereka yang tandanya
mereka juga menerima uang rupiah. Luar Biasa. Umumnya barang yang dijual di
sini adalah Tas merek seperti LV, Bally, Prada dan lain lain. Kualitasnya
sendiri seperti yang oleh para pedagang di Mangga Dua Jakarta atau Pasar
Atoom Surabaya sebagai barang KW1. Harganya sendiri bisa terpaut 3 – 6 kali
lipat dari di Indonesia. Namun jangan kaget, jika anda membeli tas disini,
maka merek nya bisa milih hihihiiii. Alias, tas tas bagus tersebut mayoritas
belum ada merek-nya. Baru nanti kalau kita mau merek apa, sama mereka dikasih
logonya. Hal ini menurut mereka untuk menghindari pajak ketika kita pulang ke
Indonesia. Disini kita dapat belanja berbagai macam barang tiruan, khususnya
tas KW2. Mall ini seperti Mangga Dua/ITC Jakarta.Tas-tas KW 1 atau KW 2 yang
banyak di jual di Mangga Dua berasal dari sini. Apabila kita ingin membeli
barang disini, kita harus gila-gilaan menawarnya karena mereka juga gila2an
memberikan harganya. Kebanyakan pedagang di sana tidak mengerti bahasa
Inggris, jadi kadangkala komunikasi kita dengan menggunakan kalkulator.
Menginap di Century
Kingdom Hotel terletak di Distrik Longgang, 5 menit berkendara dari
Perbatasan Buji. Hotel menawarkan 6 pilihan bersantap, kolam renang outdoor,
dan akomodasi bintang 5 dengan Wi-Fi gratis. Kamar-kamar elegan di Kingdom
Century menampilkan dekorasi modern dan kamar mandi dengan dinding kaca. Tiap
kamarnya yang telah dilengkapi dengan baik menawarkan brankas dan TV layar
datar.Para tamu dapat menikmati pijat yang merilekskan di Mon Sauna, atau
berolahraga di pusat kebugaran. Hotel menyediakan layanan penyewaan mobil dan
parkir gratis. Perencanaan perjalanan dapat dilakukan di meja layanan
wisata.Masakan tradisional China ditawarkan di restoran Lily Chinese dan
Lilang Food Street. Pilihan bersantap lainnya mencakup camilan ringan dan
koktail yang menyegarkan di Vienna Lobby Bar.Hotel Kingdom Century berjarak 7
km dari pusat kota dan 45 km dari Bandara Internasional Bao An.
TRADISI SEHAT CINA
Dalam
perjalanan Hongkong- Shenzhen beberapa hari yang lalu, pemandu wisata yang
bernama Apao, entah dari mana asal mula ceritanya berkomentar bahwa di kota
Shenzhen ini tidak ada orang gemuk. Seorang yang diperkenalkan sebagai
Profesor waktu mengunjungi toko obat tradisionil Cina juga mengungkapkan hal
yang sama. Teman satu grup perjalanan saya yang memang orangnya gemuk, entah
merasa tersinggung, atau memang ingin tahu rahasianya, mungkin juga supaya
bisa tidak gemuk, bertanya,
“kok bisa ya? Apa sebabnya ?” Apao, pemadu wisata yang asli
Shenzhen menjawab, “orang
di sini punya kebiasaan minum teh, jarang makan daging, banyak makan sayur,
buah-buahan dan suka berjalan. Dan, orang gemuk sulit mendapatkan perkerjaan,
satu lagi katanya, orang di sini tkamit sakit dan mati lebih awal, karena
orang tuanya hanya punya satu anak, kalau dia meninggal siapa yang akan
merawat mereka”. Teh menurut yang pernah saya baca, bermanfaat
menurunkan lemak darah, mengurangi penyerapan lemak di saluran pencernaan,
dan dapat membantu upaya seseorang menurunkan berat badannya. Orang
Indonesia, kalau tidak membeli air teh dalam kemasan botol, kaleng, kotak dan
sebagainya, yang sangat manis, karena kadar gulanya sangat tinggi, menyeduh
teh di rumah sendiripun boleh dipastikan dengan gula. Andaikan kita punya
tamu, menghidangkan teh tawar mungkin dianggap sebagai hal yang tidak wajar.
Makan tanpa teh manis dianggap belum lengkap. Bahkan bila makan di restoran,
minimal kita pesan teh manis atau minuman juis buah yang sudah diberi
gula.Seandainya dalam satu gelas air teh manis yang kita minum mengandung 30
gram gula, dan kita minum teh manis tiga kali sehari, berapa kalori yang
sudah kita konsumsi hanya dari gula saja? Apalagi kandungan gula dalam
minuman teh manis kemasan dapat lebih besar lagi.
Berbeda
dengan kebiasaan minum teh yang saya lihat di Shenzen ini. Mereka minum teh
hangat yang baru diseduh, tanpa gula sama sekali. Tidak pernah disediakan
gula baik waktu makan pagi, siang, ataupun malam di restoran- restoran tempat
kami makan, kecuali di hotel, memang disediakan gula dalam mangkok kecil,
dengan sendok yang juga kecil, dan itu bukan di meja tempat kita makan, tapi
tempat khusus untuk semua orang. Dari kebiasaan minum teh tanpa gula saja,
mereka sudah menghemat kalori yang masuk dalam tubuhnya. Belum lagi dari
kebiasaan makan lain dan akitifitas fisik mereka. Dalam beberapa kali
kesempatan makan di sana, hanya sekali saya melihat menu makanan yang
mengandung daging merah, itupun dalam bentuk daging tetelan kecil tanpa
lemak, disajika sebagai pelengkap sup. Kebanyakan menu makanan yang disajikan
adalah bermacam sayur yang diolah dalam berbagai bentuk, ikan dan dan daging
bebek yang tidak pernah tertinggal dalam setiap hidangan. Nasi memang
disediakan, tapi jumlahnya hanya sedikit. Selain nasi, sebagai bahan sumber
karbohidrat utama lain, mereka menyajikan labu merah, ubi jalar dan
lain-lain. Menu makanan mereka mendukung mengapa mereka jarang yang gemuk. Di
samping itu, mangkok, piring yang digunakan juga berbeda dengan kebiasan
kita. Ukurannya jauh lebih kecil, sehingga porsi makanan yang ditempatkan di
dalamnya akan kelihatan lebih banyak. Ini tentu saja akan berpengaruh
terhadap perasaan kenyang kita. Ingat, bawah nafsu makan kita tidak hanya
dipengaruhi perasan lapar atau tidaknya kita, aroma, lezatnya makanan, cara
penyajian juga akan mempengaruhi. Bila piring kita besar, walaupun sebenarnya
nasi yang di atasnya sudah cukup banyak, mata dan pikiran kita akan melihat
dan mengangapnya masih sedikit, masih kurang, dan nasi itu pasti habis kita
santap. Kebiasaan berjalan kaki seperti apa yang diceritakan pemandu wisata
itu, saya lihat memang betul. Taksi, bus yang banyak di jalan, terlihat
jarang penumpangnya, tetapi di trotoar yang tertata sangat rapi, banyak orang
berjalan kaki. Bahkan menurut pemandu wisata itu, ada beberapa eskalator yang
menuju tempat perbelanjaan ditutup, karena pengunjung lebih suka memilih
tangga yang didekat eskalator itu. Berlawanan dengan kebiasaan kita di
Indonesia, di samping kota-kota kita tidak mempunyai fasilitas berjalan kaki
yang aman, nyaman, kita sekarang menjadi orang yang malas bergerak. Kita
lebih suka menggunakan kendaraan bermotor, walaupun hanya untuk menuju jarak
yang relatif dekat. Eskalator, lift
yang ada di hotel, pusat perbelanjaan, perkantoran penuh sesak, sementara
yang naik tangga, berjalan sangat jarang. Coba lihat di bandara, dari ratusan
penumpang, yang berjalan kaki boleh dihitung dengan jari, sebagian besar
penumpang akan menggunakan eskalator. Di Shenzhen, kalau boleh dikatakan
tidak ada orang gemuk, karena memang mereka memilih untuk tidak gemuk. Mereka
memilih kebiasaan yang sehat, kebiasaan minum dan makan yang sehat. seperti
minum teh tawar, banyak makan sayur dan buah. Mereka juga aktif bergerak,
bukan memanjakan kakinya. Seharusnya kebiasaan-kebiasaan kecil yang sederhana
ini juga dapat kita lkamikan. Sekarang, obesitas juga sudah mengancam
kita, penyakit terkait obesitas ini merupakan pembunuh utama kita…,
kenapa kita tidak memilih melkamikan hal yang sama? Warga China gemar melakukan
olah raga.seperti yang terlihat sepanjang jalan setiap pagi. Bapak-bapak
kelihatan asyik jogging di pinggir jalan khusus pejalan kaki. Setelah selesai
melakukan senam pagi, bapak-bapak itu langsung menuju lokasi kerja mereka.
Ternyata mereka adalah pekerja
bangunan. Para pekerja ini di wajibkan melakukan olah raga dulu sebelum
memulai aktivitasnya. Hal serupa juga sering jumpai pada pekerja cleaning
service di Hong Kong Polytechnic University.Tiap pagi dalam
perjalanan menuju terminal bus, terlihat ibu-ibu petugas kebersihan di kampus
itu, melakukan senam pagi secara berkelompok diiringi alunan musik
tradisional China.Iramanya begitu menggugah naluri dan semangat untuk
mengikutinya.Sangat antusias menonton aksi mereka. Ibu-ibu petugas kebersihan
di Hong Kong Polytechnic University melakukan senam tiap pagi sebelum memulai
aktifitas mereka. Pola hidup masyarakat Hong Kong yang sehat, seperti gemar
berolah raga dan mengkonsumsi makanan sehat tanpa lemak, menurut saya pribadi
adalah hal yang sangat positif untuk kita tiru.Setiap pagi, di sudut-sudut
jalan, taman, pinggir-pinggir dermaga selalu saya jumpai sekumpulan
orang-orang yang melakukan berbagai jenis olah raga.Sebut saja, Taichi,
Wushu, Yoga, atau sekedar jogging.Kakek-kakek dan nenek-nenek yang rata-rata
berumuran di atas 60 tahun berbondong-bondong menuju tempat-tempat yang sudah
disediakan oleh pengelola apartemen untuk melakukan senam pagi.Jadi tak heran
bila meilhat para manula yang sudah berusia lebih dari 70 tahun masih
terlihat segar bugar. Tak hanya kamu manula saja, anak-anak dan beserta orang
tua mereka juga selalu meluangkan waktu mereka untuk melakukan olah raga.Olah
raga sudah menjadi keharusan di sini.Di Hongkong, tanda larangan merokok
pertama adalah di luar pintu bandara internasional Hong Kong, ketika menunggu
bis jemputan yang akan membawa rombongan ke hotel. Tanda larangan merokok
bisa dilihat dimana-mana, dengan informasi denda yang cukup menakutkan.
Walaupun pada akhirnya tidak semenakutkan yang dibayangkan. Di bandara,
angkutan umum, MRT, pusat berbelanjaan, dan rumah makan banyak sekali
ditemui. Bahkan, didalam taksi juga ada. Entah karena faktor ini atau masalah
pola hidup orang-orang di Hong Kong, memang cukup jarang menjumpai orang
merokok disembarang tempat. Harga
sekotak rokok yang saya beli adalah HK$ 45, atau sekitar Rp 50.000,–. Walaupun mahal dan murah ini relatif, tapi
jika dibandingkan dengan harga rokok di Indonesia, harga memang sangat jauh
berbeda.
PENERAPAN “ON
TIME”
Satu lagi
kebiasaan di cina yang patut ditiru adalah penerapan disiplin terhadap waktu,
seperti penjadwalan keberangkatan bus atau feery, meskipun penumpang hanya
sedikit tetapi jika sudah jadwalnya untuk berangkat maka akan berangkat
dengan kondisi yang ada saja. Satu lagi yang menarik. Walaupun
modernisasi telah melanda negeri yang pernah disebut sebagai “negeri sepeda”
itu, sepeda masih tetap populer di antara kaum remaja China. Di sana sebagian
besar remaja masih memakai sepeda untuk ke sekolah. Sepeda mereka, tentu
saja, bukan model kuno yang kita lihat di film-film China puluhan tahun
lampau, melainkan sepeda modern yang lebih modis, hal ini jelas bedampak pada
kesehatan.
Merokok pada tempatnya
Sebenarnya,
aturan ini juga ada baiknya, karena untuk mendorong orang untuk merokok pada
tempatnya, tidak sembarangan. Tau sendiri puntung rokok yang walaupun
ukurannya kecil ini bisa menjadi pemandangan yang sangat mengganggu.
Informasi dari pemandu yang ada disana mengatakan bahwa di Hong Kong merokok
itu boleh, asal pada tempatnya. Dan, ternyata tempat yang dimaksud — selain smoking room —
adalah tempat sampah yang cukup banyak tersedia dipinggir jalan.
Jadilah
tempat sampah tersebut sebagai asbak raksasa. Tempat sampah ini juga bukan
sembarang tempat sampah yang bisa dirusak. Tidak berarti bahwa tidak banyak
orang Hong Kong yang merokok, tapi ada beberapa hal menarik yang saya lihat
terkait dengan perokok di Hong Kong. Walaupun sudah ada tempat khusus merokok
di pinggir jalan, tapi masih ada yang tetap merokok sambil berjalan walaupun
jumlahnya sedikit. Jadi ada aturan, tapi tetap saja jumlahnya tidak banyak.
Jarang melihat puntung rokok dipinggir jalan. Entah karena memang orang-orang
tidak hobi membuang puntung rokok sembarangan, atau karena sudah dibersihkan
oleh petugas kebersihan di malam hari.
Masa Kejayaan Komunis Mao
Zedong Tahun 1949
Pada masa ini Cina sedang
mengalami perang sipil dan perang dengan Jepang. Oleh karena itu fokus utama
negara Cina adalah perang sehingga menyebabkan rendahnya produktivitas di
bidang pertanian dan industri yang ditujukan konsumsi pangan nasional karena konsumsi
pangan diprioritaskan untuk kebutuhan perang . Akibatnya kekurangan pangan
menyebabkan berbagai penyakit epidemik di Cina. 1 dari 5 bayi meninggal pada
tahun pertama setelah dilahirkan dan 1 dari 3 bayi meninggal sebelum berumur
lima tahun. Rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya berada di Kota,
sedangkan di desa tidak ada sistem pelayanan dan fasilitas kesehatan modern
yang digunakan hanya sistem kesehatan tradisional Cina.
Pada Kongres Kesehatan
Nasional ke-1, Mao Zedong mengusulkan empat acuan yang dijadikan sebagai
ideologi dasar dalam pelayanan kesehatan. Empat hal tersebut yaitu:
1. Pelayanan kesehatan harus
ditujukan untuk pekerja
2. Upaya kesehatan
diprioritaskan terhadap upaya kesehatan preventif dibanding upaya kesehatan
kuratif. Sejak pertengahan tahun 1960, pemerintah Cina telah mengupayakan
peningkatan kesehatan melalui program sanitasi dalam mencegah berbagai
penyakit seperti penyakit pes yang diakibatkan oleh lalat, nyamuk, serangga,
dan tikus
3. Cina menerapkan sistem
kesehatan modern dan tradisional
4. Peraturan pemerintah
tentang kesehatan harus masif dan menyeluruh ke semua penduduk Cina. Dengan
demikian peraturan ini bersifat top down. Misalnya, aturan pemerintah
yang mewajibkan satu keluarga hanya mempunyai satu anak
Masa Revolusi Budaya Tahun
1965-1977
Sebagai orang nomor 1 di Cina
pada waktu itu, Mao Zedong ingin melakukan penanaman nilai-nilai ideologi
komunis kepada penduduk Cina melalui proses institusinalisasi atau yang
dikenal dengan istilah revolusi budaya. Proses institusionalisasi tersebut
dilakukan melaui kampanye politik dan represi sosial dengan cara kekerasan;
oleh karena itu terjadi pembataian bagi penduduk Cina yang menentang
komunisme. Bahkan sekolah dan sekolah kedokteran ditutup, penelitian medis
dihentikan, dan pengurangan anggaran kesehatan. Menurut Mao hal tersebut
dilakukan salah satunya karena sistem kesehatan yang ada terlalu mengarah ke
barat yang pada saat itu sangat menentang komunisme.
Masa Reformasi Cina Tahun
1980 Awal
Kematian Mao Zedong pada
tahun 1976 membawa Cina ke arah modernisasi di dalam bidang pertanian, ilmu
pengetahuan, dan teknologi. Begitu juga dengan pendidikan medis dan
penelitian medis.
Masa Liberalisasi Cina Pertengahan Tahun
1980-sekarang
Walaupun telah terjadi
transformasi ke arah pasar bebas yang mengindikasikan adanya privatisasi pada
sistem pelayanan sosial dan publik. Namun, sistem kesehatan nasional Cina
masih sama seperti masih menggunakan ideologi ekonomi sosialis yaitu pro
terhadap penduduk desa dan harga pelayanan kesehatan yang murah.
Organisasi Sistem Pelayanan
Kesehatan
Setiap provinsi di Cina
diberikan otonomi untuk mengelola sistem kesehatannya sendiri yang
difasilitatori oleh pemerintah lokal atau provinsi. Selama tahun 1970 dan
awal tahun 1980 sistem pelayanan kesehatan pada penduduk desa berbasikan pada
sistem pelayanan kesehatan kooperatif dimana menekankan kebutuhan pelayanan
kesehatan dengan biaya yang sangat nurah atau tanpa biaya; dan sistem ini
juga berlaku pada negara berkembang. Sistem tersebut terdiri dari 3 level
utama:
1. A production brigade health
station. Sistem
ini berada berada pada tingkat desa dan melibatkan penduduk desa sebagai
tenaga kesehatannya. Penduduk desa yang terdiri dari 15.000 sampai 50.000
orang dibagi menjadi beberapa sub kelompok yang terdiri dari 1000 sampai 3000
berdsarkan kemampuan ekonomi dan setiap kelompok mempunyai health station.
Health station ini terdiri dari tenaga kesehatan publik, dukun beranak,
dan barefoot docter. Barefoot docter merupakan petani yang
mendapat pendidikan dan pelatihan medis selama beberapa bulan, setelah mendapat
pengetahuan medis dan keterampilan medis tersebut kemudian mereka kembali sub
kekelompoknya untuk menjadi tenaga kesehatan yang menangani permasalahan
kesehatan seperti mengatasi penyakit ringan, mengadakan imunisasi dan kontrol
terhadap angka kelajiran, dan mendukung sanitasi.
2. Klinik Kesehatan. Kepemilikan
dan pengelolaan klinik kesehatan diselenggarakan oleh kelompok-kelompok
tertentu. Tenaga kesehatan pada klinik kesehatan ini terdiri dari dokter dan
suster yang bekerja penuh waktu yang menerapkan pengobatan tradisional Cina
dan pengobatan barat. Klinik kesehatan ini ditujukan untuk menyediakan
perawatan dasar dan operasi ringan.
3. Rumah Sakit Negara.
Kepemilikikan dan pengelolaan rumah sakit negara diselenggarakan oleh
pemerintah pusat. Tenaga kesehatan pada rumah sakit negara terdiri dari
dokter umum dan dokter spesialis yang bekerja penuh waktu. Rumah sakit negara
yang menerapkan pengobatan medis modern ini menyediakan pelayanan kesehatan
dan fasilitas yang kualitasnya baik.
Privatisasi ekonomi di Cina
pada pertengahan tahun 1980 telah mengubah sistem pelayanan kesehatan di
wilayah desa. Misalnya barefoot docter digantikan oleh dokter di
pedesaan. Jika dahulu 90% wilayah desa di Cina menerapkan sistem pelayanan
kesehatan kooperatif, kini hanya 10% saja.
Harga dan Biaya Pelayanan
Pelayanan kesehatan di desa
kini telah beralih menjadi sistem pelayanan kesehatan yang memerlukan biaya.
Petani sekarang membayar dokter di desa, biaya berobat tidak lagi ditanggung
oleh pemerintah. Sedangkan di wilayah kota, banyak perusahaan menyediakan
klinik dan rumah sakit yang didirikan dari laba perusahaan dan ditujukan
khusus untuk pekerja perusahaan tersebut. Sama seperti perusahaan, negara
juga mendirikan rumah sakit degan tujuan mencari pendapatan dari produksi ekonomi.
Namun rumah sakit milik negara tersebut ditujukan untuk pegawai pemerintah,
militer, dan pelajar.
Pendidikan Medis dan
Pelatihan Medis
Cina menawarkan dua tipe
sekolah medis: sekolah dasar dalam jangka waktu 5-8 tahun, pelatihan lanjutan
bagi tenaga medis yang ingin bekerja di rumah sakit kota, dan program 3 tahun
bagi tenaga medis yang ingin praktek di wilayah desa. Kurikulum sekolah medis
di Cina mengajarkan pengetahuan kesehatan modern dan juga pengetahuan
kesehatan tradisional.
Performa Sistem
Masalah kesehatan utama di
China sama dengan di negara industri lainnya yaitu penyakit jantung dan
kanker. Seperti di negara industri lainnya pencemaran limbah industri
memyebabkan timbulnya gangguan kesehatan. Sekitar 70% dari 5 juta ton air di
Shanghai tercemar limbah buangan industri setiap harinya, hal tersebut
menyebabkan gangguan kesehatan pada anak yang bermain dan mandi di sungai dan
juga meyebabkan kematian binatang di sungai. Angka harapan hidup di China
adalah 68 tahun. Sementara itu tenaga medis Cina kurang terampil dibanding
negara industri lainnya, begitu juga dengan kurangnya teknologi di bidang
kesehatan tidak seperti di Amerika. Secara keseluruhan Cina mengeluarkan
sekitar 2-3 persen dari Produk Domestik Bruto untuk anggaran pelayanan kesehatan,
angka tersebut termasuk tinggi bagi negara berkembang tetapi rendah bagi
negara industri.
Perkembangan Pelayanan
Kesehatan Saat Ini
Sejak tidak
diterapkan lagi sistem pelayanan kesehatan kooperatif maka mengakibatkan
dampak negatif bagi kesehatan penduduk Cina. Penelitian menunjukkan bahwa
terjadi peningkatan presentase populasi di desa yang tidak menerima imunisasi
dasar, sanitasi yang buruk, dan peralatan medis yang tidak steril (misalnya
jarum akupuntur), hal ini terjadi terutama di wilayah desa. Oleh karena itu
untuk mengatasi hal tersebut, saat ini pemerintah kembali menerapkan sistem
pelayanan kesehatan kooperatif di wilayah desa. Namun beberapa wilayah di
Cina tidak menerima akses yang sama terhadap pelayanan kesehatan yang
dilakukan oleh pemerintah.
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN PENGOBATAN HERBAL
Banyak keuntungan dan
kelebihan yang diberikan obat herbal atau jamu. Sebelum mengobati diri
sendiri dengan herbal atau mencari nasehat dari herbalist berkualitas atau
naturopath, yang harus Anda pertimbangkan adalah kelebihan dan kekurangan
jamu. Obat herbal sebagian besar masih belum terbukti tidak ilmiah. Walaupun
sejarah obat herbal menyediakam beberapa dekade, kadang-kadang abad,
informasi anekdot, kajian ilmiah obat herbal masih dalam pertumbuhan.
Departemen Pusat Pelayanan Kesehatan dan Manusia Gratis dan Obat Alternatif
Amerika Serikat (The U.S. Department of Health and Human Service’s National
Center for Complimentary and Alternative Medicine (NCCAM)) hanya beroperasi
sejak 1992. Dibandingkan dengan Federal Food and Drug Administration (FDA)
yang telah berdiri lebih dari 100 tahun yang lalu, NCCAM masih dalam
pertumbuhan dan hanya memulai untuk menggores permukaan penellitian ilmiah.
Walapun kritik obat herbal di
antara arus utama pakar obat-obatan, sangat bijaksana untuk mengingat bahwa
banyak obat-obatan yang umum yang kita gunakan berasal dari sumber tanaman.
Ilmuwan memperoleh aspirin asli dari kulit pohon willow; herbalis menetapkan
willow putih untuk sakit kepala dan pengontrol sakit. Digitalis, obat yang
diresepkan untuk kondisi jantung tertentu, berasal dari ekstrak bunga foxglove yang
berpotensi beracun. Memang benar bahwa produsen suplemen herbal sering
membuat klaim berani atau kasar, kritik seharusnya tidak terlalu cepat
menolak obat herbal sebagai hasil perdukunan. Berikut merupakan beberapa pro
dan kontra obat herbal.
Keuntungan
Keuntungan
menggunakan obat herbal sangat banyak. Obat herbal cenderung lebih efektif
untuk keluhan kesehatan jangka lama yang tidak merespon baik terhadap obat
tradisional. Herbal biasanya memiliki efek samping lebih banyak, dan mungkin
lebih aman untuk digunakan lebih sering lagi. Contoh dapat dilihat pada
herbal dan pengobatan alternatif yang digunakan untuk menyembuhkan radang
sendi. Vioxx, resep obat yang terkenal yang digunakan untuk mengobati radang
sendi, dipanggil kembali karena peningkatan resiko komplikasi kardiovaskular.
Pengobatan alternatif untuk radang sendi di lain pihak memiliki beberapa efek
samping. Pengaturan diet untuk menghilangkan sayuran dari keluarga,
mengurangi konsumsi gula putih, dan menambahkan herbal sederhana pada diet memiliki
beberapa efek samping. Kebanyakan obat herbal dapat ditoleransi oleh pasien
karena konsekuensi yang tidak diinginkan lebih sedikit dibanding obat
farmasi. Keuntungan lain dari obat herbal adalah biaya. Herbal berbiaya
rendah dibanding dengan obat resep. Penelitian, pengujian, dan pemasaran
menambahkan biaya yang dipertimbangkan untuk obat resep. Herbal cenderung
tidak mahal dibanding obat farmasi. Keuntungan lainnya adalah ketersediaan
herbal tersebut. Herbal tersedia tanpa resep, dan beberapa herbal sederhana
seperti peppermint dan chamomile, dapat tumbuh di rumah. Di beberapa bagian
daerah terkecil di dunia, herbal merupakan pengobatan satu-satunya yang
tersedia di mayoritas masyarakat. Banyak yang menemukan kemudahan dari
ketersediaan herbal.
Kekurangan
Herbal
tidak mungkin tanpa kekurangan. Secara tiba-tiba, penyakit serius, obat utama
masih menjadi pilihan. Herbalis tidak dapat mengobati trauma serius seperti
patah kaki, tidak juga menyembuhkan radang usus buntu atau serangan jantung
seefektif dokter yang menggunakan pengujian diagnosis modern, operasi, dan
obat-obatan. Ilmu kedokteran modern mengobati penyakit tiba-tiba dan
kecelakaan lebih efektif dibanding herbal atau pengobatan alternatif lainnya.
Kelemahan yang lain adalah risiko nyata apanila melakukan pengobatan herbal
sendiri karena ketidaktahuan dosis. Sementara pihak lain dapat
berargumentasi bahwa hal yang sama dapat terjadi pada obat-obatan, seperti
kecelakaan overdosis obat flu, banyak herbal yang tidak memiliki instruksi
atau sisipan paket. Ada risiko yang sangat nyata pada overdosis. Pemanenan
herbal di alam liar beresiko, jika tidak nekat, beberapa orang mencoba
mengidentifikasi dan mengambil herbal liar. Mereka menjalankan risiko besar
untuk meracuni tubuh mereka sendiri jika mereka tidak mengidentifikasi herbal
secara benar. Atau jika mereka menggunakan bagian tanaman yang salah. Pengobatan
herbal dapat berinteraksi dengan obat. Hampir semua herbal memiliki
peringatan yang sama, dan banyak, seperti tumbuhan yang digunakan untuk
anxiety seperti Valerian dan St. John’s Wort, dapat interaksi dengan resep
obat seperti antidepresi. Sangat penting untuk mendiskusikan dengan dokter
Anda mengenai herbal dan obat lainnya. Karena produk herbal tidak diatur
secara ketat, konsumen juga beresiko karena membeli herbal dengan kualitas
rendah. Kualitas produk herbal dapat berbeda antara merek atau produsen. Hal
ini mempersulit mengatur dosis herbal. So, gunakan herbal sesuai dengan
anjuran dokter.
|
No comments:
Post a Comment